Kursus Bahasa
Arab Di Pare
Evaluasi Program Belajar Bahasa Arab untuk Non-Pribumi Pembicara di Saudi Electronic University Menurut TotalStandar kualitas
Wafa Hafez Alowaydhi
Guru Besar Kurikulum dan Instruksi Bahasa Arab, Fakultas Pendidikan, Universitas Jeddah,
KSA
Kursus BahasaArab Al-Azhar.
Abstrak
Studi saat ini bertujuan untuk menstandarkan program pembelajaran bahasa Arab untuk penutur asli di Saudi
Electronic University sesuai standar kualitas tertentu. Untuk mencapai tujuannya, studi ini mengadopsi
metode analisis deskriptif Penulis menyiapkan alat ukur untuk mengevaluasi pembelajaran elektronik
program sesuai standar kualitas total. Alat yang ditinjau dan dievaluasi oleh (30) spesialis di
administrasi, perencanaan pendidikan, kurikulum dan pengajaran dan teknologi pendidikan. Keandalan dari
Kartu evaluasi diverifikasi, yang dinilai (95,7%). Kemudian alat ukur yang sama digunakan untuk menyelidiki
tersedianya standar dalam program pembelajaran bahasa Arab untuk penutur asli termasuk sejumlah fakultas
dan teknisi di Saudi Electronic University. Hasil penelitian menunjukkan total ketersediaan 100%
kualitas dalam semua program program program. Studi tersebut merekomendasikan pemasaran program pembelajaranKursus BahasaArab Al-Azhar.
Bahasa Arab untuk penutur asli di Saudi Electronic University sesuai dengan persyaratan pendidikan
revolusi dalam konsep ekonomi pengetahuan menurut rencana ekonomi yang didanai oleh Kementerian Pendidikan di Indonesia
Arab Saudi.Kursus BahasaArab Al-Azhar.
Kata kunci: Evaluasi, program belajar Bahasa Arab untuk Penutur Asli, standar kualitas total
Kursus Bahasa Arab
Al-Azhar Di Pare
1. PerkenalanBahasa Arab menempati posisi bagus dalam pemikiran pembicara Muslim pribumi dan non-pribumi yang berusaha
mempelajarinya karena terkait dengan Alquran (kitab suci terakhir yang diwahyukan kepada nabi MuhammadKursus BahasaArab Al-Azhar.
(PBUH)) dan karena itu adalah bahasa yang digunakan untuk menyembah Allah. Non-Muslim berusaha untuk belajar bahasa Arab untuk dicapai
sosial, ekonomi atau politik. Dengan demikian, negara-negara berusaha lebih jauh untuk menyebarluaskan pembelajaran dan pendiriannya
institut dan departemen khusus untuk dua tujuan: a. Sebagai respon terhadap kebutuhan pasar untuk mendapatkan keuanganKursus BahasaArab Al-Azhar.
pendapatan oleh institusi pendidikan; b. untuk kebutuhan religius, dimana belajar bahasa Arab adalah alat untuk melakukan
penyembahan, seperti: membaca Alquran, ada yang mengutip zekr, dan membaca dan memahami Al-Masih
(Elrajhy, 2014). Dengan demikian, Kementerian Pendidikan di negara-negara Arab dan Islam meluncurkan universitasKursus BahasaArab Al-Azhar.
departemen khusus dalam belajar bahasa Arab untuk penutur asli. Pada tahun 1966, institut pembelajaran yang pertama Bahasa Arab untuk penutur asli bukan didirikan di Kerajaan Arab Saudi (Universitas Islam,2016). Pada tahun 1997, sebuah dekrit dikeluarkan untuk mengubah Hukum Islam Shari'ah dan studi Islam, Umm Universitas Al-qura menjadi sebuah institut, yang dikenal sebagai "Institut Bahasa Arab Belajar untuk Pembicara Non-Asli"dengan merdeka (Universitas Umm Al-qura, 2016). Lalu, departemen belajar bahasa ArabKursus BahasaArab Al-Azhar.
Komentar
Posting Komentar